1) Strukur tipe rangka
Strukur rangka dimana elemen – elemennya
kemungkinan terdiri dari batang – batang tarik, balok, dan batang – batang yang
mendapatkan beban lentur kombinasi dengan beban aksial. Dimana batang baja
tersebut mampu memperkuat batang baja satu sama lain. Kebanyakan konstruksi
bangunan tipikal termasuk dalam kategori ini.
Bangunan berlantai banyak biasanya terdiri dari balok dan kolom.
Meskipun suatu bangunan berlantai banyak bersifat tiga dimensi, namun biasanya
bangunan tersebut didesain dengan sedemikian rupa sehingga lebih kaku pada
salah satu arah ketimbang arah lainnya. Dengan demikian, bangunan tersebut
dapat diperlakukan sebagai serangkaian bidang. Meskipun demikian, bila
perangkaan batang tersebut salah satu batang – batangnya cukup mempengaruhi
batang yang lain maka rangka tersebut harus diperlakukan sebagai rangka ruang
tiga dimensi. Baja jenis rangka ini
banyak diterapkan pada struktur atap, jembataan, BTS telepon selluler, tower transmisi listrik yang paling terkenal yaitu menara Eiffel.
2) Struktur tipe cangkang
Dalam tipe struktur ini, selain melayani fungi bangunan, cangkang /kubah juga bertindak sebagai penahan beban. Salah satu tipe yang umum
dimana tegangan utamanya berupa tarikan adalah bejana yang digunakan untuk
menyimpan cairan (baik untuk temperatur tinggi maupun rendah), diantaranya yang
paling terkenal adalah tangki air. Bejana penyimpanan, tangki dan badan kapal merupakan contoh – contoh lainnya. Pada banyak struktur
dengan tipe cangkang, dapat digunakan pula suatu struktur rangka yang
dikombinasikan dengan cangkang. Contoh
penggunaan struktur cangkang ini diterapkan pada Stadion Gelora Bung Karno
3) Struktur tipe suspensi
Pada
struktur dengan tipe suspensi, kabel tarik merupakan
elemen – elemen utama. Biasanya subsistem
dari struktur ini terdiri dari struktur kerangka, seperti misalnya rangka
pengaku pada jembatan gantung. Karena elemen tarik ini terbukti paling efisien
dalam menahan beban, struktur dengan konsep ini semakin banyak dipergunakan